Take a Look Inside My Mind edisi keduaaa! *tebar konfeti*
I’ve always been an avid journal keeper since like elementary school dan ini planner paling baru yang saya pakai setelah pindah-pindah dari notes satu ke notes lain. Keliatannya lebih gampang gitu manage-nya nanti kalo insert-nya abis tinggal ganti doang. Padahal nggak juga sih, tetep aja insert yang lama harus disusun -__-
Front Page
Front Page
Berhubung planner baru, jadi inilah, masih sepi dan membosankan. Depannya hampir nggak ada isi dan hiasan apa-apa selain itu kertas yang nyelip; oret-oretan character relationship dan draf untuk blog post ini di balik fotokopi transkrip nilai kuliah. I need more time. And maybe tassels or cute clay keychains. Help.
Weekly page
I picked the busiest week among all. My life basically consists of reading, writing, light exercising. Repeat. Sambil nulis beberapa submission untuk web dan copy editing untuk blog bisnis temen. Let me tell you that this how the most stressful week of mine looks like. Wondering how my lazy week looks like? Well, then it would be an empty page LOL
Notes
I write everything everywhere. Planner ini, meskipun punya section dan tab-nya masing-masing, tetep aja berantakan. Bingung juga abisnya kalo warna kertasnya sama semua gini. Di sana backchanges buku, di sini potongan-potongan series of events, di mana-mana quotes. Nggak ada tempat yang mana buat apa. I wish I got more divider, washi tapes and colored papers and stacks of sticky notes T___T
Plain Notes
This is where the mess is collected. Lebih parah dari apa yang saya kumpulin di lined notes tadi. Godaan kertas polos itu memang besar banget, ya. Bawaannya pengen nulis segede-gede upil gitu dari ujung halaman sampe ujungnya lagi. Jadilah begini:
This is where the mess is collected. Lebih parah dari apa yang saya kumpulin di lined notes tadi. Godaan kertas polos itu memang besar banget, ya. Bawaannya pengen nulis segede-gede upil gitu dari ujung halaman sampe ujungnya lagi. Jadilah begini:
0 comments:
Post a Comment